TORAJA UTARA - Tanggap terhadap ancaman Narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja menggelar workshop sehari dengan menghadirkan peserta dari para insan pers di Tana Toraja dan Toraja Utara, Rabu (18/5/2022).
Workshop yang dilaksanakan di ruang rapat Ayam Penyet Rantepao ini, dan di inisiasi oleh BNNK Tana Toraja sebagai langkah dalam memerangi ancaman narkoba melalui edukasi terhadap masyarakat secara meluas melalui pemberitaan dari insan pers.
Workshop ini juga menghadirkan para narasumber, yakni Kasat Resnarkoba Polres Tator, AKP Zusandy Said, SE Junaidi S.P dari pihak BNNK, Psikolog dan Yoel Datu Bakka dari profesi Jurnalis.
Melalui penjelasan penjelasan dari Yoel Datu Bakka mengharapkan peran serta media secara masif melakukan edukasi kepada masyarakat akan bahaya dari dampak yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan Narkoba.
Baca juga:
Kejari Geledah Kantor Dinsos Barru
|
Tak hanya itu, bahkan peran serta secara aktif dari pemuda sebagai ujung tombak dan target yang rentan terpengaruh oleh penggunaan narkoba.
Sementara, Junaidi, juga mengharapkan edukasi pemberitaan bahaya narkoba itu bisa di ramu agar tujuan pencegahan penyalahgunaan narkoba itu bisa sampai ke semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Jadi BNN sekarang mengajak berperang melawan Narkoba", ungkap Junaidi.
Lanjut kata Junaidi, bahwa mengenai data kawasan rawan di 2 kabupaten sudah di petakkan seperti di Tana Toraja ada 6 kecamatan yang rawan dan Toraja Utara ada 7 kecamatan. Dan itu sudah di sampaikan ke Bupati.
Untuk itu kata Junaidi, akan di bersihkan secara bertahap.
Workshop ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kominfo Tana Toraja, Plt. Sekretaris Dinas Kominfo-SP Kabupaten Toraja Utara, Frans sulo, S.Sos.
(Widian)